Jika engkau belum mempunyai ilmu
Hanyalah prasangka
Maka milikilah yang baik tentang
Tuhan
Begitulah caranya
Jika engkau hanya mampu merangkak
Maka merangkaklah kepadanya
Jika engkau belum mampu berdoa
dengan khusyuk
Maka tetaplah persembahkan doa’mu
yang kering
Munafiq dan tanpa keyakinan
Karena Tuhan dengan rahmat-Nya
Akan tetap menerima mata yang palsu
Jika engkau masih mempunyai seratus
keraguan mengenai Tuhan
Maka kurangilah menjadi 99 saja
Begitulah caranya
Wahai pejalan !
Biarpun telah seratus kali engkau
ingkar janji
Ayolah datang
Ayolah datang dan datang lagi
Karena Tuhan telah berfirman
Ketika engkau telah melambung ke
angkasa
Ataupun terpuruk ke dalam jurang
Ingatlah kepadaku
Karena ‘’Aku-lah’’jalan itu...
Lamat
–lamat aku terus memuja karya dari Jalaludin Rumi, hingga tidak sadar
keberadaan Emak yang telah lama memperhatikanku .
‘’Eh
Emak , maaf ya Mak...Tadi Doa keasyikan merhatiin puisi dari group Whatsaap .’’
Ujarku kalem sambil terus memperhatikan wajah setengah baya yang sepertinya
ingin mengeluarkan kegudahannya .
Emak
terus menghela nafas panjang sambil membelai rambutku tapi ia tetap menunjukkan
senyumnya yang selalu dihadiahkan kepada
anak-anaknya .
‘’Do
.. Emak tahu keinginan terbesar kamu itu ingin menjadi pendidik dan kamu ingin
S2 , kamu juga gak berhenti –berhentinya cari beasiswa , setelah lama kamu
menyandang gelar S.Hum selama itu pula Emak gak ngerti liat kamu Do .. Nak ,
mimpi boleh tapi kapan kamu mewujudkannya kalau kamu sendiri masih ngotot mau
membesarkan anak –anak yatim itu!’’
Aku
sudah terbiasa dengan celotehan Emak yang memang kurang berkenan dengan keputusanku
untuk membangun panti asuhan . Aku sudah maklum dengan sikap Emak, aku tahu
Emak hanya ingin melihatku bahagia dengan cita –citaku dan tidak usah
memusingkan tentang anak-anak yatim yang sejak SMA sudah membersamaiku. Aku
sudah tertarik mengajar sejak SMA , dan saat itu aku memutuskan untuk mengajar
anak –anak yatim yang berkebutuhan khusus di salah satu Panti Asuhan terdekat
di rumahku .
Awalnya
aku meminta bayaran sedikit , karena pada saat itu aku juga ingin menghasilkan
uang . Permintaan itu serasa berat untuk ku katakan setelah melihat mereka yang
benar –benar jauh dari kata bahagia. Hal kecil yang ku sodorkan mampu membuat
mereka punya mimpi dan punya semangat hidup
.
‘’Mak...Doa
dari kecil sudah menjadi anak yatim, hidup kita walaupun sederhana masih bisa
merasakan kenyamanan karena masih ada Emak , Kak Aisyah, sama Bang
Fariz.Sedangkan anak-anak yang Doa asuh adalah mereka yang tidak punya orangtua
. Soal S2 Emak jangan takut , Doa yakin dengan Allah,dia tidak akan sia-siakan
hambanya yang berjuang karena Allah .’’
‘’Dan
doa yakin sholat , sabar , tawakkal dan ikhtiar mampu menghantarkan Doa kepada
beasiswa jika jalannya tidak Allah ridhoi , Doa yakin pasti ada hikmah di
dalamnya atau Allah ingin berikan yang lebih baik lagi . Masalah uang Emak juga
jangan takut , semua rezeki di dunia ini datangnya dari Allah . Allah kasih
siapa yang meminta , intinya Doa ingin bermanafaat kepada orang lain . ‘’
Emak
hanya mengangguk sambil tersenyum .
‘’Emak
..Doa punya toko untuk bisa membesarkan mereka sampai menjadi apa yang mereka
inginkan . Mereka adalah harta untuk Doa . Allah yang merencanakan pertemuan
Doa dengan anak –anak yatim itu,karena Allah tau Doa mampu, dari mereka pintu
rezeki itu berasal Emak..’’
‘’Terserah
kamu Do .. Tapi apa gak sebaiknya uang yang kamu kumpulkan itu untuk S2 mu nak
?’’
‘’Doa
udah nazar emak kalau Doa gagal lagi dapat beasiswa ,uang yang selama ini Doa
kumpulin harus diinfaqkan untuk membangun panti asuhan Doa sendiri .’’
Hening
diantara kami berdua , Emak yang lelah dengan kegagalanku yang sudah mencoba beribu beasiswa namun
tidak juga mendapatkannya . Sedangkan aku sangat yakin , kegagalan itu artinya
panggilan dari Allah untuk lebih semangat berdoa dan lebih khyusuk tahajud . Tahajud
adalah pembuktian jika kita serius dengan apa yang kita inginkan .
***
Bermodal
keyakinan dan semangat yang kuat aku berhasil menggalang dana untuk kemajuan
pembangunan panti asuhan yang kubuat. Rencananya ini akan menjadi panti asuhan
kedua dari Panti Asuhan Al-Karim yang
berada tepat dipinggir jalan ,dan disamping panti asuhan itu ada gang kecil ,
disitulah aku mendirikan toko kelontong sekaligus tempat kami menetap .
Setelah
selesai shubuh berjamaah aku dan Emak belanja ke pasar untuk keperluan toko ,
dan langsung disibukkan dengan rutinitas pagiku.Melayani pembeli yang cukup
ramai , mengantarkan gas dan galon . Bisnisku lancar dari tahun ke tahun dan
juga sudah punya bisnis baru yang semakin hari semakin menunjukkan progress
. Dulu juga pernah jatuh dan bangkrut tapi bukan aku ,jika tidak
mencobanya kembali.
Jam
10.00 aku sempatkan waktu untuk Dhuha . Dan lanjut pergi mengajar ke tempat
Panti Asuhan Al –Karim ,aku betah berlama –lama mengajar dan memberi sesuatu
yang mereka butuhkan.Seperti ada motivasi untuk terus mensyukuri hidup , untuk
terus memberi .Semakin bermanfaat diri kita dengan orang lain maka semakin
dekat Allah itu dengan hambanya . Urusan toko ,aku punya karyawan yang
mengolahnya dan ada Emak yang membantu .
Sekarang
guru volunteer yang ada di Panti Asuhan Al-Karim lumayan banyak .Perjuangan Ibu
Khalida membesarkan panti asuhan ini adalah inspirasi ku untuk terus menjadi
hamba yang gila sedekah dengan harta, tenaga dan ilmu.
‘’Abi
...’’ Teriak salah satu anak lelaki yang berumur 5 tahun jalannya pincang dan
suara yang keluar dari mulutnya tidak terlalu jelas.
Aku
tersenyum lalu memeluknya .
Anak
–anak lain juga menyambutku dengan
sumringah , seperti mentari yang terang mereka adalah penerang untukku untuk
terus berinovasi demi kemajuan generasi Panti Asuhan Al –Karim.
Hari
ini aku mengajar pelajaran bahasa Inggris untuk mereka.
‘’Today
we learn about ambition , in bahasa cita –cita .’’Aku dengan sigap
menuliskannya di papan tulis dan mereka sibuk mencatat .
Anak
–anak itu dengan semangat terus mempraktekkan conversation yang telah aku
siapkan untuk dihapal.Mereka sangat antusias dengan semua pelajaran yang mereka
dapatkan . Ada sejuta harapan mengalir deras di wajah mereka untuk diwujudkan .
Sore sekitar jam 4.30 aku mengajar kelas
mengaji dan bahasa Arab
***
Kehidupan
ku setelah mendapat gelar S. Hum memang tidak semenarik dan sesukses teman
–teman ku, kerap diserang oleh hinaan dan cibiran dari tetangga dan saudara .
‘’Kenapa
tidak melamar pekerjaan ke perusahaan dengan gaji besar ?’’
‘’Kenapa
sibuk mengurus anak –anak berkebutuhan khusus ?’’
‘’punya
prestasi banyak percuma , kalau taunya hanya di panti asuhan .’’
Semua
itu bagiku hanya cobaan dari Allah , bagaimana kita bisa bersabar dari mereka .
Cukup mendoakan semoga Allah bisa melunakkan hati yang penuh benci, hal ini
akan menaikkan keimanan jika kita ikhlas dan memaafkan .
Setelah
selesai mengajar , aku pamit pulang kepada Ibu Khalida .
‘’Do
... Ini ada titipan dari Rahman yang dikelas 3 MTS . Ibu gak tahu isinya apa
katanya surat untuk Abi .’’
‘’Doa
kan tahu , bakat menulisnya itu jago walaupun Rahman bisu , dia pengamat yang
baik semua guru disini pernah dibuatkannya puisi . Mungkin itu puisi untuk Abi
Doa .’’Ujar Bu Khalida tersenyum lalu menyerahkan sebuah amplop putih kepadaku
.
Sesampainya
di rumah aku kembali menjaga toko,dan meluangkan waktu sejenak untuk persiapan
test beasiswa . Hingga toko tutup , masih juga aku berkutat di depan laptop
untuk mencari –cari kesempatan beasiswa .
Amplop
dari Rahman masih menunggu untuk dibuka . Dan detik waktu sepertinya
memanggilku untuk sholat . Sebelum aku melangkahkan kaki untuk sholat ada
baiknya aku membuka surat dari Rahman.
Seorang
yang dekat dengan tuhan bukan
berarti tidak ada air mata .
Seseorang
yang dekat dengan tuhan bukan berarti tidak ada kekurangan .
Seorang
yang tekun berdoa bukan berarti tidak ada masa sulit .
Biarkan
tuhan berdaulat penuh atas hidup kita , karena dia tahu apa yang terbaik untuk
hamba –hambanya .
Semoga
Abi selalu dicintai ALLAH
Dan
semoga lulus beasiswanya
Kami
mendoakan selalu .
Aku
terperangah membaca untaian kalimat yang bermakna besar dalam hidupku.
Sekaligus bangga kepada Rahman karena telah mengajarkan ku secara tersirat
hakikat bertuhan .
Aku
langsung menyelesaikan sholat dengan khusyuk.Bahkan teramat khusyuk mengingat
telah lama diri ini mendambakan kuliah S2 .
Allah
always be with me, always ...
****
Sore
hari setelah selesai mengajar dari panti , aku seperti biasa mencoba melihat
inbox Email.
‘’Masih
setia sama beasiswa ? udah lah .. saingan mu anak negeri , gak cukup pintar
untuk begituan Do ..! ‘’
Bang
Fariz lewat sambil melihat dokumen kerjanya .
Aku
hanya fokus pada mail inbox dan tidak memperdulikan nasehat indahnya.
Bang
Fariz yang tiba-tiba ikut duduk disampingku terus meracau hingga kami sama
–sama terdiam , tidak menyangka kalau moment yang aku tunggu –tunggu datang
juga.
Mataku
berkaca dan terus meneriakkan kalimat tauhid
Bang
Fariz memelukku erat
Kami
merasaka keharuan dan perjuangan bersama .
Ucapan
ku bergetar saat menerjemahkan kalimat itu ke Bang Fariz
‘’Itu
Cambridge Do .. University of Cambridge kau bakal ke Inggris !’’
Aku
masih berkutat dengan sujudku
Sedangkan
Bang Fariz siibuk mencari Emak yang setia menjaga Toko.
‘’Makkk...
Si Doa lulus beasiswa full Universitas Cambridge !!’’
‘’Benar
Riz .. ?’’ Tanya Emak tanpa sadar sudah memeluk Fariz
‘’Ya
Allah terima kasih ya Allah ..’’ Emak langsung menengadahkan doanya .
Pengumuman
kelulusan itu bagaikan hujan yang diwarnai pelangi . Semua memberi selamat atas
usahaku tak terkecuali pihak panti.Mereka mengadakan syukuran kecil –kecilan
.Aku terharu dan benar-benar bersyukur mempunyai keluarga yang membuatku dekat
dengan Allah.
***
The
power of Allah
Shalat
, sabar , tawakkal , ikhtiar ,semangat , Allah akan tunjukkan kekuatannya .
Dari
ilmu yang kudapat di Cambridge , aku mulai menularkannya kepada semua mahasiswa
dan murid –murid ku yang ada di panti .
Aku
membuka kelas wirausaha supaya anak –anak panti punya bisnis untuk bisa
menghasilkan uang dan memberi apa yang mereka punya .Seperti kelas bercocok tanam
, usaha salon dan kecantikan bagi perempuan , usaha ternak dan usaha membuat
makanan ringan . Aku juga aktif untuk mengadakan seminar gratis dan
mengikutsertakan mahasiswa ku agar mereka tahu peluang selalu ada bagi mereka
yang berusaha dan punya semangat yang luar biasa untuk meraih cita –cita yang
mereka inginkan .
Allah
akan menunjukkan kekuatan yang tidak disangka –sangka
Allah
akan berikan kemampuan karena ia kuasa dalam pengetahuan
Allah
akan beri kemudahan bagi hambanya yang berada dalam ketekunan
Dan
Allah akan beri segalanya bagi hambanya yang dekat di seperempat malamnnya
The
power of Allah , The power of soul , the power of love .