Tapi dalam diam, Tuhan selalu tahu cara mematahkan ambisi mu, KAU PANTAS MENDAPATKAN LEBIH DARI YANG KAU INGINKAN. Percayalah, kekalahan, direndahkan, tidak lulus, dikhianati, dihadapkan dengan permasalahan hutang keluarga, menjadi generasi sandwich generation, dipermainkan, ditinggalkan adalah ''Hadiah'' karena sebenarnya, dunia punya cara, untuk mengajarkan mu bagaimana bersikap, dan rumusnya sederhana ''teruslah menjadi apa yang Tuhan kehendaki, lupakan dan maafkan. Dunia tidak menempatkan mu di jarak atau titik temu yang salah, selalu ada kekuatan -kekuatan besar yang mendorong kita untuk bertumbuh, dan kekuatan yang paling dahsyat adalah ''terus survive''
Kenapa, mereka yang dekat Tuhan, memiliki banyak kesedihan?
Karena hanya cara ini, manusia diajarkan untuk kembali bersifat tanah. Kembali ke wujud dan watak yang diharapkan pencipta-Nya. Maka siapapun yang dekat dengan Tuhannya, selalu ingin pulang, karena dunia, bagi mereka hanyalah tempat, bukan rumah.
Maka, bersungguh -sungguh lah, untuk memberikan tempat yang baik, dan layak bagi siapapun. Terutama bagi diri sendiri, bagaimanapun keadaan, utamakan untuk memberikan tempat ''maaf'' tempat ''ikhlas'' di hati mu, dan ruang cinta, yang besar terhadap diri sendiri, dengan menjadi apa yang kamu inginkan. Dengan begitu kita akan merenung, merencanakan opsi -opsi lain, yang sebenarnya itu adalah keinginan mu yang paling dalam atau melalui kegagalan ini, kita mengetahui hal yang positif yang mengantarkan kepada ''kebahagiaan batin'' Dan begitulah cara kerja Semesta, membentuk manusia -manusia yang Tuhan yakini mampu.
Apa yang harus kau khawatirkan?
Dunia berubah, segala hal berubah.
Kita harus memiliki prinsip, bahwa permasalahan -permasalahan yang kita hadapi sekarang ini, baik karena memang kita yang menyebabkan permasalahannya, atau orang -orang yang berada di sekitar kita, prinsipnya adalah, ''Tetaplah menulis keinginan -keinginan itu, terus tuliskan perasaan -perasaan gundah gulana itu, hingga hatimu reda, dan kerjakan kehidupan seperti biasa.''
Fase ''terjatuh'' manusia, punya versi masing -masing. Pilihan yang tepat, adalah menyembuhkannya sendiri. Ketika kita berniat, untuk mengambil jeda, Tuhan akan mengundang energi yang sama, kesempatan -kesempatan akan datang, asalkan, kita mampu untuk berdamai, dan berani mengambil langkah.
Langkah perjalanan memang masih menjadi rahasia semesta, tapi apa yang sedang kita lakukan, membaca, mengajar, bekerja, akan menjadi pedoman Tuhan untuk meletakkan dimana tempat ''karir'' terbaik kita.
Langkah jodoh mu memang masih menjadi rahasia semesta, tapi ingat, ''perempuan dengan penyerahan terhebat.'' Selepas berlayar menaklukkan badai hebat pada perasaanya'' tidak akan pulang, melainkan kematian yang mulia atau pertemuan yang luar biasa indahnya, dengan seseorang yang mungkin Allah siapkan.
Perjalanan yang ada di fikiran mu, hanyalah perjalanan bunga yang rindang di jalanan, dan lihatlah
Ingatan akan kenangan - kenangan buruk, terhadap orang, tempat, dengan izin semesta akan memudar.
Jemputlah kebahagiaan yang sejatinya ingin kau rasakan, kamu bisa, kamu mampu, dan Tuhan menjaga mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar