Makna lagu Mangu Menurut Versi kuu

Salah satu lagu yang memiliki dualitas makna, dari segi aransemen yang ok, part cewek yang addict, dan aku suka part awal lagu yang memang udah kental nuansa sedih dan paraunya. Mangu by Charita Utamy dan Fourtwnty ini adalah salah satu lagu yang memang kendatinya, menceritakan cinta beda agama, tapi jika ditilik lebih jauh, bukan hanya soal beda agama, tetapi sesuatu yang berbeda, sehingga memang jalannya harus berbeda a.k.a berpisah. 

Tentu, semua pertemuan pasti ada perpisahan, tapi perpisahan yang paling menyedihkan mungkin karena keadaan. Begitulah, kiranya. Kurang lebih salah satu makna dari lagu ''Mangu'' ini. Sebenarnya, yang buat lagu ini powerful adalah karena reff-nya, dan diksi yang dipakai itu, punya dualitas makna yang mungkin kedengarannya diperuntukkan untuk pendengar yang emang putus karena keadaan. Lagu ini juga dirilis bertepatan di tahun pas gua break -up sama seseorang yang memang gua harapkan jadi orang terakhir laa, penutup chapter gue mencari cinta. Turned out into something yaang memang pas banget diksinya untuk gue. Pertama kali aku dengar lagu ini, aku mikirinya memang beda agama, tapi sumpah karena memang lagi terbawa arus hati yang baru break -up, lagu ini seakan -akan membuat gue tertampar realita. Dimana seseorang, bersikeras ingin memperbaiki hubungan, ingin sekali bersatu untuk selamanya, tapi akhirnya diselesaikan karena  satu atau dua hal, dan faktor utamanya, ya mungkin agama. 

Apa yang membuat spesial lagu ini, ini masuk banget di realita kehidupan percintaan gue 😖😖😖

''Jangan salahkan paham ku ini, tertuju .. Siapa yang tau, siapa yang mau, kau disana, aku diseberang mu...''   dari perspektif  aku yang mungkin diputuskan kala itu, aku akhirnya menerima dan ikhlas, karena diputusin dengan alasan yang engga jelas. Putus pas lagi sayang- sayangnya, gua merasa mungkin dia ada yng lain, dan gua sampaikanlaa pernyataan ituu, dan dia bersikeras bukan karena orang ketiga. Karena terus terlibat perang batin yang bersebrangan, dan kata ''selesai'' adalah solusinya. Walaupun pada kenyataan di hubungan gua, kami bukan beda agama. 

Salah satu lirik yang gua suka itu sebenarnya ini 

''Berdamai dengan apa yang terjadi, kunci dari semua masalah ini, jujur tak mudah untuk melangkah pergi, ini soal hati, bukan yang diyakini.. Ooo.. Gilaa, tak masuk logika, termangu hatiku..''   Ibarat kata, sudah kuat akar untuk menembus alogaritma dunia, bahkan restu orangtua juga, karena pas di hubungan gue itu, orangtua gua kurang suka sama doi. Tapi gue selalu yakinin, klo dia laki -laki yang baik. Mungkin disitu letak tidak jodoh-nya kali yaa, dan memang cara itu yang sebenarnya sudah diberikan Tuhan untuk recognize kalau tidak jodoh. Tapi bagaimana pun juga karena kenangan itu dan masa -masa sulit dihabiskan dengan orang ituu, kita terus beringat, bahwa dititik itulaa, cuma dia manusia yang berdiri untuk lo, dan sayang, lo yang terlalu tulus membuat lu lupa kalau bisa aja sewaktu -waktu Tuhan putar perasaan itu orang. Karena planning yang sudah matang, membuat si perempuan memang benar -benar menyayangi diaa sepenuh hati kaan... Dan dalam keadaan yang benar -benar ingin dicintai, kita dicampakkan, adalah hal yang paling sering kualami, Aku bahkan jauh lebih sibuk dari aku yang kemarin, orang -orang tidak pernah notice sesedih apa hatiku kala itu, bahkan orangtua ku juga, aku persembahkan hati yang benar -benar tulus tapi tetap salah, dan aku selalu menang soal ''gagal''dalam mencintai Dan sudah lumrah dalam cinta, perihal sakit hati dan di tinggalkan, Yang penting kita tidak melukai hati orang yang kita cintai. 

Pada keadaan seterpuruk -puruknya guaaa, gua cuma bisa andelin diri sendiri. Gua jadi tempramental, sibuk dan ga ada waktu untuk istirahat karena ga bisa tidur. Dan gua ketakutan dengan masa depan gua sendiri, dengan diri gua sendiri, tidak ada teman di waktu itu, benar -benar ''termangu'' dan indahnya, disitu gua bisa rasakan ''Tuhan sayang banget sama guaa, sesayang ituu, even orangtua gue ngeraguin guee, cuma Tuhan, bener -bener cuma Tuhan. Dan relatenya, yang kita rasa ''tidak masuk logika'' hingga membuat kita termangu, memaksa kita untuk berdamai dan mengerti. 

''Oh, mungkin cara orangtua dia membesarkan diaa, atau prinsip yang dia anut itu, berbeda sama cara pandang keluarga akuu.'' Jadi gimana mau samaa, kalau dipaksakan nanti malah banyak air matanya. '' 

Dan lagu ini mengemas interpretasi -interpretasi ''putus karena keadaan ituu' 

Sekian laaa yaa, pokoknya setiap dengar lagu ini gua beneran termangu, 2023 -2024 gua benar -benar hancur, tapi itu versi terbaik gua untuk survive.  

Sesuai dengan lagu ini, gua sedang ''berdamai dengan segala yang terjadi''